REUNI


Hari minggu yang lalu, 26 Agustus 2007, aku mengikuti acara reuni (teman-teman seperjuangan saat menuntut ilmu). Reuni ini diadakan untuk lima angkatan, jadi bukan cuma angkatanku saja. Kebetulan dari deretan angkatan tersebut, aku masuk dalam kelompok angkatan termuda.
Banyak hal menarik yang aku dapatkan dalam mengikuti reuni tersebut. Diantaranya adalah aku bertemu kembali dengan teman-teman lama, baik satu angkatan maupun senior-seniorku dulu. Banyak wajah-wajah yang masih dengan sangat jelas aku ingat, hadir di depan mataku. Sebagian lagi sempat membuatku bimbang, karena telah memiliki penampilan yang sangat berbeda dengan yang dulu aku kenal. Yang jelas, beraneka rasa seakan berebut untuk mengisi tempat di dadaku.

Berbagai kenangan yang dulu kami jalani, seakan terulang kembali. Ada kenangan lucu yang membuatku tersenyum sendiri bila mengingatnya, kali itu membuat kami terpingkal-pingkal bersama. Ada kenangan memalukan yang membuatku tersenyum kecut saat temanku membahasnya lagi. Ada kenangan pahit yang masih sanggup membuatku teriris…….Semua bercampur baur menjadi satu. Sama seperti gado-gado yang aku santap saat makan siang bersama.

Diantara kegembiraan berkumpul bersama teman-teman lama, ada juga perasaan sedih. Ada beberapa orang teman yang telah lebih dulu meninggalkan kita menghadap Sang Pencipta. Ada beberapa orang teman yang tidak kami ketahui dimana keberadaannya, bagaimana kabarnya. Kerinduan pada mereka seakan bertambah, justeru di tengah-tengah kegembiraan yang ada.

Reuni…selain membuatku bisa bertemu lagi dengan teman-teman lama, juga telah memunculkan “guncangan” di dalam bathinku. Membandingkan suasana dulu dengan keadaanku sekarang, kadang membuatku ingin kembali ke masa itu dan berharap waktu hanya berputar-putar di sana. Bukan…..bukan tidak bahagia…..aku bahagia dengan keadaanku sekarang. Hanya saja, kegembiraan dan kebebasan yang kumiliki saat itu, rasanya lebih sulit kudapatkan saat ini. Apalagi kebersamaan kami dulu kurasakan sebagai perjalanan terbaik yang pernah aku tempuh. Banyak hal yang ingin kuulangi menjalaninya.
Sayang, waktu tidak punya tombol putar ulang. Seandainya saja ada……..

Leave a comment